A.
Mengenal Dimensi Kecerdasan Manusia
Ada 4 (empat) dimensi kecerdasan yang harus dimiliki oleh setiap manusia
lahir di dunia ini terutama bagi Remaja / Pelajar. Memasuki abad ke 21,
anggapan bahwa Intelligence Quotient
(IQ) adalah merupakan satu-satunya tolak ukur kecerdasan, bahkan seringan
dijadikan parameter keberhasilan manusia. Dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi. Menurut Steven R. Covey Intelligence Quotient, bahwa dalam hidup
manusia ada 4 (empat) demensi kecerdasan.
sebagai berikut:
1.
Intelligence Quotient yaitu dimensi mental yang dapat
membuat kita belajar keterampilan baru.
Dapat juga di artikan Kecerdasan intelektual (IQ) adalah
ukuran kemampuan intelektual ,analisis , logika, dan
rasio seseorang. IQ merupakan kecerdasan otak untuk menerima, menyimpan, dan mengolah informasi menjadi fakta.
Contoh : Contohnya yaitu seorang anak mempelajari beberapa
mata pelajaran seperti Matematika, Kimia, Fisika, Sejarah, dan lain-lain.
Kegiatan seperti itu hanya fokus pada kecerdasan akademik yang memanfaatkan
otak kiri untuk berpikir kritis dan ilmiah, belajar menganalisis, mengaitkan
hubungan pelajaran yang didapatkan dari sekolah dengan lingkungan sekitar dan
kesehariannya, serta menyelesaikan soal yang diberikan.
2.
Emotional Quotient yaitu demensi kecerdasan emosional
seseorang untuk mendapatkan relasi yang baik dengan orang lain.
Dapat juga di artikan Kecerdasan emosional (EQ) adalah
kemampuan mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, serta kemampuan mengolah emosi dengan baik pada diri
sendiri & orang lain.
Contoh : seorang anak mampu mengekspresikan dan mengontrol
rasa bahagianya ketika mendapatkan nilai ujian yang bagus atau rasa sedih dan
kecewanya ketika mendapatkan nilai ujian yang jelek untuk tidak berlarut atau
berlebihan.
3.
Physical Quotient yaitu kemampuan seseorang dalam
menjaga kebugaran atau kesehatan dirinya sendiri.
Semua orang yang belajar, bekerja, ataupun mencari kesuksesan dalam hidup pasti
tidaklah mudah. Mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan apa yang mereka
mau. Oleh karena itu, menjaga kesehatan merupakan suatu hal yang penting.
Dengan tubuh yang sehat, kita semua bisa melakukan aktivitas dengan lancar.
Kita semua pasti pernah mendengar kutipan Romawi “Mens sana in
corpore sano” yang memiliki arti “di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang
sehat“. Dengan tubuh yang sehat maka badan, otak, pikiran pun
akan ikut sehat.
4.
Spritual Quotient yaitu kemampuan seseorang untuk berhubungan
dengan Sang Khalik serta memberikan makna keberadaan dirinya.
Dapat juga di artikan Kecerdasan spiritual
(SQ) adalah kemampuan seseorang untuk mengerti & menerima makna pada
apa yang dihadapi dalam kehidupan,sehingga seseorang akan memiliki fleksibilitas
dalam menghadapi persoalan di masyarakat.
Contoh : dalam kehidupan sehari-hari terutama bidang
pendidikan yaitu seorang anak mampu menyimpulkan dan mengambil hikmah ketika
dirinya kecewa saat mendapatkan nilai ujian yang jelek akibat kelalaian dirinya
tidak belajar dengan rajin.
Contoh lainnya yaitu
seorang anak mengerjakan soal ujian tanpa menyontek sebab saat ujian
berlangsung dirinya dihadapi permasalahan batin untuk mengikuti kebiasaan yang
tidak benar tetapi soal yang diberikan juga sulit sehingga situasi tersebut
menjadi pilihan terberatnya untuk berbuat.
Jadi kata kunci bahwa ada satu cara yang
paling mudah dan murah untuk melatih otak kita dan mendapat gelar “Orang pintar
/ Cerdas” yaitu dengan cara membaca dan berlatih.
Kesimpulan bahwa IQ, EQ dan SQ, perlu
dimiliki dan selalu ditanamkan dalam filsafat hidup kaun remaja / pelajar, oleh
karenanya ke-4 dimensi dapat dibuktikan dengan test kecerdasan, guna mengetahui
tingkatan IQ yang dibanggakan perlu dilakukan Tes Inteligensi dan Kemampuan
Indonesia.
B. Keterkaitan IQ, SQ, dan EQ
Seseorang yang mempunyai
kebermaknaan (SQ) yang tinggi mampu menyandarkan jiwa
sepenuhnya berdasarkan makna yang diperoleh sehingga ketenangan hati akan
muncul.
Jika hati telah tenang (EQ) akan memberikan sinyal untuk
menurunkan kerja simpatis menjadi parasimpatis.
Jika seseorang sudah tenang karena aliran darah sudah teratur, maka seseorang
akan dapat berfikir secara optimal (IQ] sehingga lebih tepat
mengambil keputusan.
Manajemen diri untuk mengolah hati tidak
cukup dengan IQ dan EQ saja , tetapi SQ juga
sangat berperan dalam diri manusia sebagai pembimbing kecerdasan lain.
Orang sukses tidak hanya cukup
dengan kecerdasan intelektual tetapi juga perlu kecerdasan
emosional agar merasa gembira, dapat bekerja dengan orang lain, punya motivasi kerja, dan bertanggung jawab.
Selain itu kecerdasan
spiritual juga diperlukan agar merasa bertakwa, berbakti, dan mengabdi
secara tulus, luhur, dan tanpa pamrih.
Menurut Stephen R.
Covey, IQ adalah kecerdasan manusia yang berhubungan dengan mentalitas, yaitu
kecerdasan untuk menganalisis, berfikir, menentukan kausalitas, berfikir
abstak, bahasa, visualisasi, dan memahami sesuatu. IQ adalah alat kita untuk
melakukan sesuatu letaklnya di otak bagian korteks manusia. Kemampuan ini pada
awalnya dipandang sebagai penentu keberhasilan sesorang. Namun pada
perkembangan terakhir IQ tidak lagi digunakan sebagai acuan paling mendasar
dalam menentukan keberhasilan manusia. Karena membuat sempit paradigma tentang
keberhasilan, dan juga pemusatan pada konsep ini sebagai satu satunya penentu
keberhasilan individu dirasa kurang memuaskan karena banyak kegagalan yang
dialami oleh individu yang ber IQ tinggi (dalam Sukidi).
Ketidak puasan terhadap konsepsi IQ
sebagai konsep pusat dari kecerdasan seseorang telah melahirkan konsepsi yang
memerlukan riset yang panjang serta mendalam. Daniel Golman mengeluarkan
konsepsi EQ sebagai jawaban atas ketidak puasan manusia jika dirinya hanya
dipandang dalam struktur mentalitas saja. Konsep EQ memberikan ruang terhadap
dimensi lain dalam diri manusia yang unik yaitu emosional. Disamping itu Golman
mempopulerkan pendapat para pakar teori kecerdasan bahwa ada aspek lain dalam
diri manusia yang berinteraksi secara aktif dengan aspek kecerdasan IQ dalam
menentukan efektivitas penggunaan kecerdasan yang konvensional tersebut (dalam
Danah Zohar dan Ian Marshal)
Komponen utama dari kecerdasan sosial ini
adalah kesadaran diri, motivasi pribadi, pengaturan diri, empati dan keahlian
sosial. letak dari kecerdasan emosional ini adalah pada sistem limbik. EQ lebih
pada rasa, Jika kita tidak mampu mengelola aspek rasa kita dengan baik, maka
kita tidak akan mampu untuk menggunakan aspek kecerdasan konvensional kita (IQ)
secara efektif, karena IQ menentukan sukses hanya 20% dan EQ 80%.
Kecerdasan spiritual mampu mengoptimalkan
kerja kecerdasan yang lain. Individu yang mempunyai kebermaknaan (SQ) yang
tinggi, mampu menyandarkan jiwa sepenuhnya berdasarkan makna yang ia peroleh,
dari sana ketenangan hati akan muncul. Jika hati telah tenang (EQ) akan memberi
sinyal untuk menurunkan kerja simpatis menjadi para simpatis. Bila ia telah
tenang karena aliran darah telah teratur maka individu akan dapat berfikir
secara optimal (IQ), sehingga ia lebih tepat dalam mengambil keputusan.
Manajemen diri untuk mengolah hati dan potensi kamanusiaan tidak cukup hanya
denga IQ dan EQ, kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang sangat berperan
dalam diri manusia sebagai pembimbing kecerdasan lain. Kini tidak cukup orang
dapat sukses berkarya hanya dengan kecerdasan rasional (yang bekerja dengan
rumus dan logika kerja), melainkan orang perlu kecerdasan emosional agar merasa
gembira, dapat bekerjasama dengan orang lain, punya motivasi kerja, bertanggung
jawab dan life skill lainnya. Perlunya mengembangkan
kecerdasan spiritual agar ia merasa bermakna, berbakti dan mengabdi secara
tulus, luhur dan tanpa pamrih yang menjajahnya. Karena itu sesuai dengan
pendapat Covey diatas bahwa “SQ merupakan kunci utama kesadaran dan dapat
membimbing kecerdasan lainnya”.
Sumber :
http://bimbingankonselingb.blogspot.com/2014/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://kiarvansa.blogspot.com/2013/12/penerapan-iq-eq-dan-sq-dalam-dunia.html
Nama:Della Dwi Amanda
BalasHapusKelas:XI APL 2
Zilly Pibri Ananta
BalasHapusXI APL 2
Saskya Khairani
BalasHapusXI APL 2
Mutiara Rengganis
BalasHapusXI APL 2
Rio Muhammad Fajri
BalasHapusXI Apl 2
Noni fadila aulya rahman
BalasHapusXI APL 2
Kiki afriliany
BalasHapusXI APL 2
Ruli fitrianingsih
BalasHapusXi apl 2
berliana husna ary dwi widuri
BalasHapusXI APL 2
Raufa Kurnia
BalasHapusXI APL 2
Nama : ayu diah lestari
BalasHapusKelas : XI APL 1
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Dian safira
BalasHapusKelas: XI APL 1
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Sri Putriani
BalasHapusKelas : XI APL 1
Nama:Fitri Wulandari
BalasHapusKelas : XI apl 1
Nama:tina hermawati
BalasHapusKelas:XI apl 1
Nama:Dede Damayanti
BalasHapusKelas:XI APL 1
Nama : Silvia Ramadhani
BalasHapusKelas: XI APL 1
Nama : Mega Saputri
BalasHapusKelas : XI APL 1
Nama : Resti Prisilia
BalasHapusKelas : 11 APL 1
Nama: Azka Anisa Zahra
BalasHapusKelas: XI APL 1
NAMA: ANANDA TRI WANDARI
BalasHapusKELAS:XI APL 1
Nama :Andini tri peliasari
BalasHapusKelas:Xl Apl 1
Nama; Arif maulana sanjaya
BalasHapusKelas;XI apl1
nama:arif maulana sanjaya
BalasHapusKlas:XI apl 1
Nama : amar mufid
BalasHapusKelas : XI apl 1
OKTA AMBARWATI XI AL 1
BalasHapusNama: Nabilla Ummul Saleha Wati
BalasHapusKelas: XI APL1
Nama:Vanessa Meipriola
BalasHapusKelas:XI APL 1
Nama: Emelyia Dwi Yanti
BalasHapusKelas: XI APL 1
Djadug Fadhillah Akbar
BalasHapusXI APL 1
Nama : zulfa Izzati
BalasHapusKelas: XI APL 1
Nama : Gita Naomi Azalia
BalasHapusKelas : XI Apl 1
Nama : Fauzi Ardiansyah
BalasHapusKelas : XI KI 2
Zilly Pibri Ananta
BalasHapusXI APL 2
Mutiara Rengganis
BalasHapusXI APL 2
Ruli fitrianingsih
BalasHapusXI APL 2
Saskya Khairani
BalasHapusXI APL 2
Christoforus Dimas
BalasHapusXI APL 2
Kiki afriliany
BalasHapusXI AP2
Raufa Kurnia
BalasHapusXI APL 2
Aprianti pemiluastuti
BalasHapusXI APL 2
Aril Syahbandi
BalasHapusXI TP1
Syarif Muhammad haykal
BalasHapusxi tp1
Nama : Antholin Chua Hokkin
BalasHapusKelas : XI TP 1
Nama: Ardi Setiyawan
BalasHapusKelas: XI TP 2
Nama:Rezel Al Fachri
BalasHapusKelas:XI TP 2
Nama : David Abedsen
BalasHapusKelas : XI TP 1
nama : iqbal ramadhan
BalasHapuskelas : XI TP 2
absen 16
Nama : Habibi
BalasHapusKelas : IX tp 2
Absen : 14
nama:Rifky Novyan Saktya
BalasHapuskelas:XI TP1
absen:29
Nama : Ali Akbar
BalasHapusKelas. : XI TP 2
Absen : 2
Nama Harvey dwi Akbar
BalasHapusKelas XI TP 2
ABSEN 15
Nama:Aldiko Tofero
BalasHapusKelas:XI TP1
Absen:02
Nama:Aariz Hafid
BalasHapusKelas:XI TP1
Absen:1
Nama: Muhammad Azhar
BalasHapusKelas: IX TP 2
Absen: 19
Nama:Dian Saputra
BalasHapusKelas:XI TP1
Absen: 8
Nama:Nabil Nurachmadi
BalasHapusKelas: XI TP1
Absen:24
Nama : Jayadi setiono
BalasHapusKelas : XI TP1
Absen : 17
Nama : Hardian Nurrasyid
BalasHapusKelas : XI TP 1
Absen : 15
Nama:Doni Darma Hasri
BalasHapusKelas:XI TP2
Absen:09
Nama : Dicka Pratama
BalasHapusKelas : XI TP 2
Absen : 08
NAMA : Gusti Raihan
BalasHapusKELAS : XI TP 1
ABSEN:14
NAMA : EKA SETIYO PAMUJI
BalasHapusKELAS : XI TP1
ABSEN : 10
Nama:syafarani isma azis
BalasHapuskelas:XI TP2
absen:31