Rabu, 06 Januari 2021

DIMENSI KECERDASAN MANUSIA

 


 

A.     Mengenal Dimensi Kecerdasan Manusia

Ada 4 (empat) dimensi kecerdasan yang harus dimiliki oleh setiap manusia lahir di dunia ini terutama bagi Remaja / Pelajar. Memasuki abad ke 21, anggapan bahwa Intelligence Quotient (IQ) adalah merupakan satu-satunya tolak ukur kecerdasan, bahkan seringan dijadikan parameter keberhasilan manusia. Dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Menurut Steven R. Covey Intelligence Quotient, bahwa dalam hidup manusia ada 4 (empat) demensi kecerdasan.
sebagai berikut:



1.    Intelligence Quotient  yaitu dimensi mental yang dapat membuat kita belajar keterampilan baru.

Dapat juga di artikan Kecerdasan intelektual (IQ) adalah ukuran kemampuan intelektual ,analisis , logika, dan rasio seseorang. IQ merupakan kecerdasan otak untuk menerima, menyimpan, dan mengolah informasi menjadi fakta.

Contoh : Contohnya yaitu seorang anak mempelajari beberapa mata pelajaran seperti Matematika, Kimia, Fisika, Sejarah, dan lain-lain. Kegiatan seperti itu hanya fokus pada kecerdasan akademik yang memanfaatkan otak kiri untuk berpikir kritis dan ilmiah, belajar menganalisis, mengaitkan hubungan pelajaran yang didapatkan dari sekolah dengan lingkungan sekitar dan kesehariannya, serta menyelesaikan soal yang diberikan.

 

2.    Emotional Quotient yaitu demensi kecerdasan emosional seseorang untuk mendapatkan relasi yang baik dengan orang lain.

Dapat juga di artikan Kecerdasan emosional (EQ) adalah kemampuan mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, serta kemampuan mengolah emosi dengan baik pada diri sendiri & orang lain.

Contoh : seorang anak mampu mengekspresikan dan mengontrol rasa bahagianya ketika mendapatkan nilai ujian yang bagus atau rasa sedih dan kecewanya ketika mendapatkan nilai ujian yang jelek untuk tidak berlarut atau berlebihan.

 

3.    Physical Quotient yaitu kemampuan seseorang dalam menjaga kebugaran atau kesehatan dirinya sendiri. Semua orang yang belajar, bekerja, ataupun mencari kesuksesan dalam hidup pasti tidaklah mudah. Mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan apa yang mereka mau. Oleh karena itu, menjaga kesehatan merupakan suatu hal yang penting. Dengan tubuh yang sehat, kita semua bisa melakukan aktivitas dengan lancar. Kita semua pasti pernah mendengar kutipan Romawi “Mens sana in corpore sano” yang memiliki arti “di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat“. Dengan tubuh yang sehat maka badan, otak, pikiran pun akan ikut sehat.

 

4.    Spritual Quotient yaitu kemampuan seseorang untuk berhubungan dengan Sang Khalik serta memberikan makna keberadaan dirinya.

Dapat juga di artikan Kecerdasan spiritual (SQ) adalah kemampuan seseorang untuk mengerti & menerima makna pada apa yang dihadapi dalam kehidupan,sehingga seseorang akan memiliki fleksibilitas dalam menghadapi persoalan di masyarakat.

Contoh : dalam kehidupan sehari-hari terutama bidang pendidikan yaitu seorang anak mampu menyimpulkan dan mengambil hikmah ketika dirinya kecewa saat mendapatkan nilai ujian yang jelek akibat kelalaian dirinya tidak belajar dengan rajin.

Contoh lainnya yaitu seorang anak mengerjakan soal ujian tanpa menyontek sebab saat ujian berlangsung dirinya dihadapi permasalahan batin untuk mengikuti kebiasaan yang tidak benar tetapi soal yang diberikan juga sulit sehingga situasi tersebut menjadi pilihan terberatnya untuk berbuat.

 

Jadi kata kunci bahwa ada satu cara yang paling mudah dan murah untuk melatih otak kita dan mendapat gelar “Orang pintar / Cerdas” yaitu dengan cara membaca dan berlatih.

Kesimpulan bahwa IQ, EQ dan SQ, perlu dimiliki dan selalu ditanamkan dalam filsafat hidup kaun remaja / pelajar, oleh karenanya ke-4 dimensi dapat dibuktikan dengan test kecerdasan, guna mengetahui tingkatan IQ yang dibanggakan perlu dilakukan Tes Inteligensi dan Kemampuan Indonesia.

B.     Keterkaitan IQ, SQ, dan EQ

Seseorang yang mempunyai kebermaknaan (SQ) yang tinggi mampu menyandarkan jiwa sepenuhnya berdasarkan makna yang diperoleh sehingga ketenangan hati akan muncul.
Jika hati telah tenang (EQ) akan memberikan sinyal untuk menurunkan kerja simpatis menjadi parasimpatis.
Jika seseorang sudah tenang karena aliran darah sudah teratur, maka seseorang akan dapat berfikir secara optimal (IQ] sehingga lebih tepat mengambil keputusan.

Manajemen diri untuk mengolah hati tidak cukup dengan IQ dan EQ saja , tetapi SQ juga sangat berperan dalam diri manusia sebagai pembimbing kecerdasan lain.

Orang sukses tidak hanya cukup dengan kecerdasan intelektual tetapi juga perlu kecerdasan emosional agar merasa gembira, dapat bekerja dengan orang lain, punya motivasi kerja, dan bertanggung jawab.

Selain itu kecerdasan spiritual juga diperlukan agar merasa bertakwa, berbakti, dan mengabdi secara tulus, luhur, dan tanpa pamrih.


Menurut Stephen R. Covey, IQ adalah kecerdasan manusia yang berhubungan dengan mentalitas, yaitu kecerdasan untuk menganalisis, berfikir, menentukan kausalitas, berfikir abstak, bahasa, visualisasi, dan memahami sesuatu. IQ adalah alat kita untuk melakukan sesuatu letaklnya di otak bagian korteks manusia. Kemampuan ini pada awalnya dipandang sebagai penentu keberhasilan sesorang. Namun pada perkembangan terakhir IQ tidak lagi digunakan sebagai acuan paling mendasar dalam menentukan keberhasilan manusia. Karena membuat sempit paradigma tentang keberhasilan, dan juga pemusatan pada konsep ini sebagai satu satunya penentu keberhasilan individu dirasa kurang memuaskan karena banyak kegagalan yang dialami oleh individu yang ber IQ tinggi (dalam Sukidi).

 

Ketidak puasan terhadap konsepsi IQ sebagai konsep pusat dari kecerdasan seseorang telah melahirkan konsepsi yang memerlukan riset yang panjang serta mendalam. Daniel Golman mengeluarkan konsepsi EQ sebagai jawaban atas ketidak puasan manusia jika dirinya hanya dipandang dalam struktur mentalitas saja. Konsep EQ memberikan ruang terhadap dimensi lain dalam diri manusia yang unik yaitu emosional. Disamping itu Golman mempopulerkan pendapat para pakar teori kecerdasan bahwa ada aspek lain dalam diri manusia yang berinteraksi secara aktif dengan aspek kecerdasan IQ dalam menentukan efektivitas penggunaan kecerdasan yang konvensional tersebut (dalam Danah Zohar dan Ian Marshal)

Komponen utama dari kecerdasan sosial ini adalah kesadaran diri, motivasi pribadi, pengaturan diri, empati dan keahlian sosial. letak dari kecerdasan emosional ini adalah pada sistem limbik. EQ lebih pada rasa, Jika kita tidak mampu mengelola aspek rasa kita dengan baik, maka kita tidak akan mampu untuk menggunakan aspek kecerdasan konvensional kita (IQ) secara efektif, karena IQ menentukan sukses hanya 20% dan EQ 80%.

Kecerdasan spiritual mampu mengoptimalkan kerja kecerdasan yang lain. Individu yang mempunyai kebermaknaan (SQ) yang tinggi, mampu menyandarkan jiwa sepenuhnya berdasarkan makna yang ia peroleh, dari sana ketenangan hati akan muncul. Jika hati telah tenang (EQ) akan memberi sinyal untuk menurunkan kerja simpatis menjadi para simpatis. Bila ia telah tenang karena aliran darah telah teratur maka individu akan dapat berfikir secara optimal (IQ), sehingga ia lebih tepat dalam mengambil keputusan. Manajemen diri untuk mengolah hati dan potensi kamanusiaan tidak cukup hanya denga IQ dan EQ, kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang sangat berperan dalam diri manusia sebagai pembimbing kecerdasan lain. Kini tidak cukup orang dapat sukses berkarya hanya dengan kecerdasan rasional (yang bekerja dengan rumus dan logika kerja), melainkan orang perlu kecerdasan emosional agar merasa gembira, dapat bekerjasama dengan orang lain, punya motivasi kerja, bertanggung jawab dan life skill lainnya. Perlunya mengembangkan kecerdasan spiritual agar ia merasa bermakna, berbakti dan mengabdi secara tulus, luhur dan tanpa pamrih yang menjajahnya. Karena itu sesuai dengan pendapat Covey diatas bahwa “SQ merupakan kunci utama kesadaran dan dapat membimbing kecerdasan lainnya”.


 

Sumber :

http://bimbingankonselingb.blogspot.com/2014/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

http://kiarvansa.blogspot.com/2013/12/penerapan-iq-eq-dan-sq-dalam-dunia.html

 

66 komentar:

  1. Saskya Khairani
    XI APL 2

    BalasHapus
  2. Noni fadila aulya rahman
    XI APL 2

    BalasHapus
  3. berliana husna ary dwi widuri
    XI APL 2

    BalasHapus
  4. Nama : ayu diah lestari
    Kelas : XI APL 1

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Nama : Dian safira
    Kelas: XI APL 1

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Nama : Sri Putriani
    Kelas : XI APL 1

    BalasHapus
  9. Nama:Fitri Wulandari
    Kelas : XI apl 1

    BalasHapus
  10. Nama:Dede Damayanti
    Kelas:XI APL 1

    BalasHapus
  11. Nama : Silvia Ramadhani
    Kelas: XI APL 1

    BalasHapus
  12. Nama : Mega Saputri
    Kelas : XI APL 1

    BalasHapus
  13. Nama : Resti Prisilia
    Kelas : 11 APL 1

    BalasHapus
  14. Nama: Azka Anisa Zahra
    Kelas: XI APL 1

    BalasHapus
  15. NAMA: ANANDA TRI WANDARI
    KELAS:XI APL 1

    BalasHapus
  16. Nama :Andini tri peliasari
    Kelas:Xl Apl 1

    BalasHapus
  17. Nama; Arif maulana sanjaya
    Kelas;XI apl1

    BalasHapus
  18. nama:arif maulana sanjaya
    Klas:XI apl 1

    BalasHapus
  19. Nama : amar mufid
    Kelas : XI apl 1

    BalasHapus
  20. Nama: Nabilla Ummul Saleha Wati
    Kelas: XI APL1

    BalasHapus
  21. Nama:Vanessa Meipriola
    Kelas:XI APL 1

    BalasHapus
  22. Nama: Emelyia Dwi Yanti
    Kelas: XI APL 1

    BalasHapus
  23. Djadug Fadhillah Akbar
    XI APL 1

    BalasHapus
  24. Nama : zulfa Izzati
    Kelas: XI APL 1

    BalasHapus
  25. Nama : Gita Naomi Azalia
    Kelas : XI Apl 1

    BalasHapus
  26. Nama : Fauzi Ardiansyah
    Kelas : XI KI 2

    BalasHapus
  27. Saskya Khairani
    XI APL 2

    BalasHapus
  28. Christoforus Dimas
    XI APL 2

    BalasHapus
  29. Aril Syahbandi
    XI TP1

    BalasHapus
  30. Syarif Muhammad haykal
    xi tp1

    BalasHapus
  31. Nama : Antholin Chua Hokkin
    Kelas : XI TP 1

    BalasHapus
  32. Nama: Ardi Setiyawan
    Kelas: XI TP 2

    BalasHapus
  33. Nama:Rezel Al Fachri
    Kelas:XI TP 2

    BalasHapus
  34. Nama : David Abedsen
    Kelas : XI TP 1

    BalasHapus
  35. nama : iqbal ramadhan
    kelas : XI TP 2
    absen 16


    BalasHapus
  36. Nama : Habibi
    Kelas : IX tp 2
    Absen : 14

    BalasHapus
  37. nama:Rifky Novyan Saktya
    kelas:XI TP1
    absen:29

    BalasHapus
  38. Nama : Ali Akbar
    Kelas. : XI TP 2
    Absen : 2

    BalasHapus
  39. Nama Harvey dwi Akbar
    Kelas XI TP 2
    ABSEN 15

    BalasHapus
  40. Nama:Aldiko Tofero
    Kelas:XI TP1
    Absen:02

    BalasHapus
  41. Nama:Aariz Hafid
    Kelas:XI TP1
    Absen:1

    BalasHapus
  42. Nama: Muhammad Azhar
    Kelas: IX TP 2
    Absen: 19

    BalasHapus
  43. Nama:Dian Saputra
    Kelas:XI TP1
    Absen: 8

    BalasHapus
  44. Nama:Nabil Nurachmadi
    Kelas: XI TP1
    Absen:24

    BalasHapus
  45. Nama : Jayadi setiono
    Kelas : XI TP1
    Absen : 17

    BalasHapus
  46. Hardian nurrasyid7 Juni 2022 pukul 16.52

    Nama : Hardian Nurrasyid
    Kelas : XI TP 1
    Absen : 15

    BalasHapus
  47. Nama:Doni Darma Hasri
    Kelas:XI TP2
    Absen:09

    BalasHapus
  48. Nama : Dicka Pratama
    Kelas : XI TP 2
    Absen : 08

    BalasHapus
  49. NAMA : Gusti Raihan
    KELAS : XI TP 1
    ABSEN:14

    BalasHapus
  50. NAMA : EKA SETIYO PAMUJI
    KELAS : XI TP1
    ABSEN : 10

    BalasHapus
  51. Nama:syafarani isma azis
    kelas:XI TP2
    absen:31

    BalasHapus

Silahkan Absen dikomentar ini dengan Format Nama Lengkap dan Kelas.