Rabu, 21 April 2021

KESULITAN DALAM BELAJAR

  

KESULITAN DALAM BELAJAR

A.    Pengertian Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar adalah keterbelakangan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menafsirkan apa yang mereka pelajari. Kesulitan belajar juga merupakan ketidak mampuan dalam menghubungkan berbagai informasi yang berasal dari berbagai bagian otak mereka.kelemahan ini akan tampak dalam beberapa hal, seperti kesulitan dalam berbicara dan menuliskan sesuatu, koordinasi, pengendalian diri atau perhatian. Kesulitan-kesulitan ini tampak keteika mereka melakukan kegiatan-kegiatan sekolah, dan menghambat proses belajar membaca, menulis, atau berhitung yang seharusntya mereka lakukan.

Setiap individu memang tidak ada yang sama. Perbedaan individual ini pulalah yang menyebabakan perbedaan perbedaan tingkah laku belajar di kalangan anak didik. “Dalam keadaan di mana anak didik/siswa tidak dapat  belajarsebagaimana mestinya, itulah yang disebut dengan “kesulitan belajar”.

Suatu pendapat yang keliru dengan mengatakan bahwa kesulitan belajar anak didik disebabkan rendahnya intelegensi. Karena dalam kenyataannya cukup banyak anak didik yang memiliki intelegensi yang cukup tinggi, tetapi hasil belajarnya rendah, jauh dari yang diharapkan.dan masih banyak anak didik dengan intelegensi rata-rata normal, tetapi dapat meraih prestasi belajar yang tinggi, melebihi kepandaian anak dengan intelegensi yang tinggi. Tetapi juga tidak disangkal bahwa intelegensi yang tinggi memberi peluang yang besar bagi anak didik untuk meraih prestasi belajar yang tinggi. Oleh karena itu, selain faktor intelegensi, faktor non-intelegensi juga diakui dapat menjadi penyebaba kesulitan belajar bagi anak didik dalam belajar.      

B.     Jenis-Jenis Kesulitan Dalam Belajar

Dalam buku Psikologi Belajar (Drs. Syaiful Bahri Djamarah & Drs. H. Abu Ahmadi) Kesulitan belajar yang dirasakan oleh anak didik bermacam-macam, yang dapat di kelompokkan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut.

1.      Dilihat dari jenis kesulitan belajar:

a)      Ada yang berat

b)      Ada yang sedang

2.      Dilihat dari mata pelajaran yang dipelajari:

a)      Ada yang sebagian mata pelajaran

b)      Ada yang sifatnya sementara

c)      Ada yang keseluruhan bidang studi

3.      Dilihat dari sifat kesulitannya:

a)      Ada yang sifatnya permanen atau menetap

b)      Ada yang sifatnya hanya sementara

4.      Dilihat dari segi faktor penyebabnya:

a)      Ada yang karena faktor intelegensi

b)      Ada yang karena faktor non-intelegensi

 

Bermacam-macam kesulitan belajar sebagaimana di sebitkan di atas selalu ditemukan disekolah. Apalagi suatu sekolah dengan saran dan prasarana yang kurang lengkap, dan dengan tenaga guru apa adanya. Skala rasio antara kemampuan daya tampung sekolah dan jumlah tenaga guru dan jumlah anak didik yang tidak berimbang.

Akhirnya, berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar adalah suatu kondisi di mana anak didik tidak dapat belajar secara wajar, disebabkan adanya ancaman, hambatan ataupun gangguan dalam belajar.

 

 

A.                                                       Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar

Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu sebagai berikut :

Ø  Menurut Drs. Syaiful Bahri Djmarah dalam bukunya Psikologi Belajar

1.      Faktor Intern ( faktor dari dalam diri manusia itu sendiri) yang meliputi :

a.       Yang bersifat kognitif (ranah cipta), antara lain seperti rendahnya kapasitas intelektual/intelegensi anak didik.

b.      Yang bersifat afektif (ranah rasa), antara lain seperti labilnya emosi dan sikap.

c.       Yang bersifat psikomotor (ranah karsa), antara lain seperti terganggunya alat-alat indra penglihatan dan pendengaran (mata dan telinga).

2.      Faktor ekstern ( faktor dari kondisi lingkungan) yang meliputi :

a.       Lingkungan keluarga, contohyna : ketidak harmonisan hubungan antara ayah dengan ibu, dan rendahnya ekonomi keluarga.

b.      Lingkungan perkampungan/masyarakat, contohnya : wilayah perkampungan kumuh (slum area) dan teman sepermeinan (peergroup) yang nakal.

c.       Lingkungan sekolah, contohnya : kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat pasar, kondisi guru serta alat-alat belajar yang berkualitas rendah.

Jika sudut pandang di arahkan pada aspek lainnya, maka faktor-faktor penyebab kesulitan belajar anak didik dapat dibagi menjadi faktor anak didik, sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitar.

B.      Cara mengatasi kesulitan belajar

Berdasarkan gejala yang teramati dan faktor penyebab kesulitan belajar, maka upaya dilakukan guru antara lain:

 

1.Tempat duduk siswa

Anak yang mengalami kesulitan pendengaran dan penglihatan hendaknya mengambil posisi tempat duduk bagian depan. Mereka akan dapat melihat tulisan di papan tulis lebih jelas. Begitu pula dalam mendengar semua informasi belajar yang diucapkan oleh guru. 

 

2.Gangguan kesehatan

Anak yang mengalami gangguan kesehatan sebaiknya diistirahatkan di rumah dengan tetap memberinya bahan pelajaran dan dibimbing oleh orang tua dan keluarga lainnya. 

 

3.Program remedial

Siswa yang gagal mencapai tujuan pembelajaran akibat gangguan internal, perlu ditolong dengan melaksanakan program remedial. Teknik program remedial dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Di antaranya adalah mengulang kembali bahan pelajaran yang belum dikuasai, memberikan tugas-tugas tertentu kepada siswa, dan lain sebagainya. 

 

4.Bantuan media dan alat peraga

Penggunaan alat peraga pelajaran dan media belajar kiranya cukup membantu siswa yang mengalami kesulitan menerima materi pelajaran. Boleh jadi kesulitan belajar itu timbul karena materi pelajaran bersifat abstrak sehingga sulit dipahami siswa. 

 

5.Suasana belajar menyenangkan

Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah menciptakan suasana belajar kondusif. Suasana belajar yang nyaman dan menggembirakan akan membantu siswa yang mengalami hambatan dalam menerima materi pelajaran.

 

6.Motivasi orang tua di rumah

Anak yang mengalami kesulitan belajar perlu mendapat perhatian orang tua dan anggota keluarganya. Peran orang tua sangat penting untuk memberikan motivasi ekstrinsik dan intrinsik agar anak mampu memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

Selain itu juga orang tua perlu memperhatikan kesehatan tubuh anak dengan memberikan makanan dan miniman yang bergizi disertai dengan suplemen pembangun tubuh yang cukup.***

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Absen dikomentar ini dengan Format Nama Lengkap dan Kelas.