Seperti yang kita ketahui, kedewasaan itu tidak bisa di ukur dari umur, melainkan dari pola pikir. Dengan dasar pola pikir yang dewasa akan berpengaruh dengan sendirinya terhadap tindakan yang dilakukan dalam keseharian, baik terhadap dirinya sendiri maupun menyangkut tindakan terhadap orang lain.
Ketika lulus dari sekolah, kita menerima sertifikat kelulusan akademik. Namun tidak ada yang namanya sertifikat “kedewasaan" untuk menujukkan bahwa kita sudah dewasa ke semua orang. Ternyata, orang-orang punya cara tersendiri untuk menilai kedewasaan. Berikut 9 tanda kamu sudah dewasa meskipun tidak menyadarinya.
Namun, jika dilihat dari sudut pengertian DEWASA itu sendiri, menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Dewasa adalah mencapai usia akil baligh, yaitu bukan anak-anak ataupun remaja lagi.
Sedangkan menurut islam, seseorang baik perempuan maupun laki-laki dikatakan dewasa atau baligh apabila seseorang tersebut sudah mengalami haid bagi perempuan dan mimpi basah bagi laki-laki. Tentu saja masa seseorang untuk mencapai akil baligh, berbeda satu dengan lainnya.
B. Tanda Pola Pikirmu Sudah Dewasa
Kedewasaan tidak dilihat dari segi usia, karena yang menjadikan tolak ukur sebuah kedewasaan adalah kemampuan untuk memiliki pola pikir yang matang. Apa saja sih tandanya kalau pola pikir kamu sudah dewasa?
1. Bisa memilah mana yang baik dan buruk
Kamu bisa melihat baik dan buruknya hal yang kamu pilih atau lakukan dalam hidup. Menjadi baik atau buruk adalah pilihan hidup. Ktika kamu sudah dewasa, tentunya kamu hanya akan memilih hal yang baik, bukan? Baik itu terkait dengan pergaulan, pekerjaan, gaya hidup dan lainnya.
2. Berpikir sebelum bertindak
Kamu bisa mengendalikan diri saat menyikapi suatu hal. Kamu akan berpikir mengenai solusi yang terbaik dan logis untuk dilakukan, yang tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.
3. Berbesar hati ketika menerima kritik
Dalam proses mengejar mimpi, kamu akan menerima banyak kritik dari orang lain. Kritik tidak akan membuat kamu down atau bersedih, melainkan kamu jadikan sebagai bahan introspeksi diri dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang dalam diri kamu.
Menerima kritik memang tidak mudah, tapi ketika kritik tersebut merupakan kritik membangun, kenapa tidak kamu jadikan masukkan “gratis” untuk meningkatkan kualitas diri?
4. Melihat sesuatu dari sudut pandang positif
Kamu bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang positif sehingga kamu lebih bijak dalam menanggapi sebuah masalah atau situasi. Kamu membuka diri untuk menerima pola pikir orang dengan pendapat yang berbeda, dan terbuka untuk berdiskusi sehingga wawasan dan pikiran kamu terbuka. Dengan begitu kamu tidak menjadi pribadi yang egois dan selalu positif dalam menerima sudut pandang orang lain.
5. Mencari solusi, mengakui kesalahan dan tidak menyalahkan
Ketika dihadapi dengan masalah dan kamu berkontribusi terhadap kesalahan tersebut, kamu akan berbesar hati untuk jujur mengakui kesalahan dan fokus mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kamu tidak akan berusaha mencari kambing hitam untuk disalahkan karena buat kamu, kesalahan merupakan pembelajaran.
6. Bisa mengerti orang lain
Kamu bisa menyelami perasaan orang lain dan mencoba melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang tersebut. Kamu tidak egois dan mementingkan diri sendiri atau selalu ingin dimengerti.
7. Tidak mudah tersulut emosi
Karena kamu bisa memilah mana yang baik dan buruk, dan juga selalu berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak, kamu tidak mudah tersulut emosi ketika dihadapi oleh situasi yang kurang mengenakkan. Kamu mampu mengatur emosi kamu dan bisa mengkomunikasikan perasaan tidak nyaman kamu dengan cara yang baik.
8. Tidak haus pujian
Kamu tidak memiliki keinginan untuk menjadikan semua hal tentang dirimu. Kamu tidak impulsif dalam menjalani hidup dan tidak menganggap pengakuan dari orang lain sebagai tujuan utama hidup kamu.
9. Bisa mengalahkan rasa takut
Kamu mengerti, rasa takut adalah musuh yang harus dikalahkan dan tidak boleh jadi penghalang kesuksesan kamu dalam mengejar mimpi atau menjadi penghambat kebahagiaan kamu.
Beranjak dewasa, kamu akan dihadapi dengan berbagai macam pilihan hidup, misalnya ketika kamu dihadapi dengan pilihan untuk membuka bisnis atau bekerja di perusahaan. Takut saat akan merintis bisnis sendiri memang wajar, karena tanpa perhitungan yang matang, kamu bisa saja gagal dan modal kamu hilang. Tapi rasa takut ini tidak sepantasnya menghalangi langkah kamu dalam mewujudkan mimpi kan?
Umur tidak menjadi patokan untuk mengetahui kedewasaan seseorang. Bisa jadi kamu akan bertemu dengan orang yang lebih muda dari kamu, namun pemikirannya lebih dewasa dibandingkan orang yang berusia 30 atau 40 tahun.
Kedewasaan tidak datang secara instan, tapi juga tidak bisa sekadar ditunggu begitu saja. Kamu harus melatih pola pikir dan sikap dewasa lewat berbagai proses kehidupan. Kuncinya adalah kemampuan dan keinginan untuk terus berproses memperbaiki diri menjadi lebih baik, dan open minded serta berkeinginan untuk belajar dalam setiap prosesnya.
C. Bagaimana Agar Kamu Menjadi Pribadi yang Lebih Dewasa dalam Berpikir?
1. Selalu punya keinginan untuk memperluas pengetahuan dan wawasan
Wawasan dan pengetahuan adalah modal seseorang agar menjadi pribadi yang bijaksana. Bijaksana di sini memiliki banyak arti, seperti selalu bersikap hati-hati, peduli dengan orang lain, tahu mana yang baik dan buruk dan lain-lain.
Di situlah letak korelasi antara pengetahuan dan wawasan yang dimiliki seseorang dengan kedewasaannya dalam berpikir. Pengetahuan dan wawasan yang luas akan menyelamatkan seseorang dari sikap dan tindakan kurang tepat dalam mengambil suatu keputusan.
2. Belajar dari Pengalaman
Kita sudah tidak asing dengan istilah "belajar dari pengalaman". Ya, pengalaman memang guru yang sangat berharga bagi kita dalam menjalani kehidupan. Pengalaman yang merubah pemikiran seseorang yang awalnya biasa menjadi lebih dewasa.
Kamu pun jangan menutup diri tidak mau peduli dan mendengarkan pengalaman orang lain. Dari sana justru kamu bisa belajar banyak agar bisa lebih memantaskan diri dalam menjalani kehidupan ini.
3. Tidak bertindak gegabah dalam mengambil keputusan
4. Bersikap tenang saat dihadapkan pada situasi sulit sekali pun
5. Tidak Overthinking
Segala sesuatu ketika sudah over memang kurang baik. Termasuk dalam hal berpikir. Ketika kamu bersikap overthinking pun sangat tergambar dengan sangat jelas jika kamu belum menjadi pribadi yang dewasa dalam berpikir. Dampaknya adalah kamu selalu berpikiran negatif, merasa cemas bahkan depresi hingga anxiety.
6. Mau menerima kritik dan saran dari orang lain
Terimalah kritikan sebagai langkah memperbaiki diri, dari sana akan terlihat jelas jika kamu sudah menjadi pribadi yang dewasa dan bijaksana secara pikiran.
Sumber : https://www.idntimes.com/life/inspiration/ineu-nursetiawati/dewasa-dalam-berpikir-c1c2/6
https://penadiri.com/2016/06/10/arti-kedewasaan/
https://kejarmimpi.id/tanda-pola-pikir-kamu-sudah-dewasa.html
Mksii
BalasHapusTerima kasih
BalasHapusGG Terima kasih, gege gemink
BalasHapus