Selasa, 16 Februari 2021

Menjadi Pribadi Yang Matang dan Dewasa

Seperti yang kita ketahui, kedewasaan itu tidak bisa di ukur dari umur, melainkan dari pola pikir. Dengan dasar pola pikir yang dewasa akan berpengaruh dengan sendirinya terhadap tindakan yang dilakukan dalam keseharian, baik terhadap dirinya sendiri maupun menyangkut tindakan terhadap orang lain.


A. Pengertian Dewasa

Ketika lulus dari sekolah, kita menerima sertifikat kelulusan akademik. Namun tidak ada yang namanya sertifikat “kedewasaan" untuk menujukkan bahwa kita sudah dewasa ke semua orang. Ternyata, orang-orang punya cara tersendiri untuk menilai kedewasaan. Berikut 9 tanda kamu sudah dewasa meskipun tidak menyadarinya.

Secara hukum (yang berlaku di negara Indonesia), usia dewasa dimulai dari umur 17 tahun. Kalau belum mencapai 17 tahun belum bisa bikin KTP dengan kata lain masih anak anak bisa di bilang anak remaja.

Namun, jika dilihat dari sudut pengertian DEWASA itu sendiri, menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Dewasa adalah mencapai usia akil baligh, yaitu bukan anak-anak ataupun remaja lagi.

Sedangkan menurut islam, seseorang baik perempuan maupun laki-laki dikatakan dewasa atau baligh apabila seseorang tersebut sudah mengalami haid bagi perempuan dan mimpi basah bagi laki-laki. Tentu saja masa seseorang untuk mencapai akil baligh, berbeda satu dengan lainnya.

B. Tanda Pola Pikirmu Sudah Dewasa

Kedewasaan tidak dilihat dari segi usia, karena yang menjadikan tolak ukur sebuah kedewasaan adalah kemampuan untuk memiliki pola pikir yang matang. Apa saja sih tandanya kalau pola pikir kamu sudah dewasa?

1. Bisa memilah mana yang baik dan buruk

Kamu bisa melihat baik dan buruknya hal yang kamu pilih atau lakukan dalam hidup. Menjadi baik atau buruk adalah pilihan hidup. Ktika kamu sudah dewasa, tentunya kamu hanya akan memilih hal yang baik, bukan? Baik itu terkait dengan pergaulan, pekerjaan, gaya hidup dan lainnya.

2. Berpikir sebelum bertindak

Kamu bisa mengendalikan diri saat menyikapi suatu hal. Kamu akan berpikir mengenai solusi yang terbaik dan logis untuk dilakukan, yang tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.

3. Berbesar hati ketika menerima kritik

Dalam proses mengejar mimpi, kamu akan menerima banyak kritik dari orang lain. Kritik tidak akan membuat kamu down atau bersedih, melainkan kamu jadikan sebagai bahan introspeksi diri dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang dalam diri kamu.

Menerima kritik memang tidak mudah, tapi ketika kritik tersebut merupakan kritik membangun, kenapa tidak kamu jadikan masukkan “gratis” untuk meningkatkan kualitas diri?

4. Melihat sesuatu dari sudut pandang positif

Kamu bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang positif sehingga kamu lebih bijak dalam menanggapi sebuah masalah atau situasi. Kamu membuka diri untuk menerima pola pikir orang dengan pendapat yang berbeda, dan terbuka untuk berdiskusi sehingga wawasan dan pikiran kamu terbuka. Dengan begitu kamu tidak menjadi pribadi yang egois dan selalu positif dalam menerima sudut pandang orang lain.

5. Mencari solusi, mengakui kesalahan dan tidak menyalahkan

Ketika dihadapi dengan masalah dan kamu berkontribusi terhadap kesalahan tersebut, kamu akan berbesar hati untuk jujur mengakui kesalahan dan fokus mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kamu tidak akan berusaha mencari kambing hitam untuk disalahkan karena buat kamu, kesalahan merupakan pembelajaran.

6. Bisa mengerti orang lain

Kamu bisa menyelami perasaan orang lain dan mencoba melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang tersebut. Kamu tidak egois dan mementingkan diri sendiri atau selalu ingin dimengerti.

7. Tidak mudah tersulut emosi

Karena kamu bisa memilah mana yang baik dan buruk, dan juga selalu berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak, kamu tidak mudah tersulut emosi ketika dihadapi oleh situasi yang kurang mengenakkan. Kamu mampu mengatur emosi kamu dan bisa mengkomunikasikan perasaan tidak nyaman kamu dengan cara yang baik.

8. Tidak haus pujian

Kamu tidak memiliki keinginan untuk menjadikan semua hal tentang dirimu. Kamu tidak impulsif dalam menjalani hidup dan tidak menganggap pengakuan dari orang lain sebagai tujuan utama hidup kamu.

9. Bisa mengalahkan rasa takut

Kamu mengerti, rasa takut adalah musuh yang harus dikalahkan dan tidak boleh jadi penghalang kesuksesan kamu dalam mengejar mimpi atau menjadi penghambat kebahagiaan kamu.

Beranjak dewasa, kamu akan dihadapi dengan berbagai macam pilihan hidup, misalnya ketika kamu dihadapi dengan pilihan untuk membuka bisnis atau bekerja di perusahaan. Takut saat akan merintis bisnis sendiri memang wajar, karena tanpa perhitungan yang matang, kamu bisa saja gagal dan modal kamu hilang. Tapi rasa takut ini tidak sepantasnya menghalangi langkah kamu dalam mewujudkan mimpi kan?

Umur tidak menjadi patokan untuk mengetahui kedewasaan seseorang. Bisa jadi kamu akan bertemu dengan orang yang lebih muda dari kamu, namun pemikirannya lebih dewasa dibandingkan orang yang berusia 30 atau 40 tahun.

Kedewasaan tidak datang secara instan, tapi juga tidak bisa sekadar ditunggu begitu saja. Kamu harus melatih pola pikir dan sikap dewasa lewat berbagai proses kehidupan. Kuncinya adalah kemampuan dan keinginan untuk terus berproses memperbaiki diri menjadi lebih baik, dan open minded serta berkeinginan untuk belajar dalam setiap prosesnya.

C. Bagaimana Agar Kamu Menjadi Pribadi yang Lebih Dewasa dalam Berpikir?

1. Selalu punya keinginan untuk memperluas pengetahuan dan wawasan

Wawasan dan pengetahuan adalah modal seseorang agar menjadi pribadi yang bijaksana. Bijaksana di sini memiliki banyak arti, seperti selalu bersikap hati-hati, peduli dengan orang lain, tahu mana yang baik dan buruk dan lain-lain.

Di situlah letak korelasi antara pengetahuan dan wawasan yang dimiliki seseorang dengan kedewasaannya dalam berpikir. Pengetahuan dan wawasan yang luas akan menyelamatkan seseorang dari sikap dan tindakan kurang tepat dalam mengambil suatu keputusan.

2. Belajar dari Pengalaman

Kita sudah tidak asing dengan istilah "belajar dari pengalaman". Ya, pengalaman memang guru yang sangat berharga bagi kita dalam menjalani kehidupan. Pengalaman yang merubah pemikiran seseorang yang awalnya biasa menjadi lebih dewasa.

Kamu pun jangan menutup diri tidak mau peduli dan mendengarkan pengalaman orang lain. Dari sana justru kamu bisa belajar banyak agar bisa lebih memantaskan diri dalam menjalani kehidupan ini.

3. Tidak bertindak gegabah dalam mengambil keputusan

Orang yang dewasa cenderung akan berpikir berkali-kali dalam mengambil suatu keputusan, atau dengan kata lain tidak bertindak gegabah dan grusa-grusu. Semisal ketika dihadapkan pada suatu masalah, ia akan memikirkan terlebih dahulu sebab dan akibatnya serta memikirkan tujuan dan manfaatnya pengambilan keputusan tersebut.

4. Bersikap tenang saat dihadapkan pada situasi sulit sekali pun

Seseorang yang bersikap tenang saat dihadapkan pada suatu permasalahan bukan berarti ia diam, tidak peduli dan mengabaikan permasalahan. Melainkan ia bisa mengontrol dirinya dari segi emosional. Artinya orang tersebut bertindak dengan cara dan pemikiran dewasa. Manfaatnya, dengan sikap tenang, pikiran akan lebih terbuka, lebih jernih serta dapat mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya yang ditimbulkan dengan baik.

5. Tidak Overthinking

Segala sesuatu ketika sudah over memang kurang baik. Termasuk dalam hal berpikir. Ketika kamu bersikap overthinking pun sangat tergambar dengan sangat jelas jika kamu belum menjadi pribadi yang dewasa dalam berpikir. Dampaknya adalah kamu selalu berpikiran negatif, merasa cemas bahkan depresi hingga anxiety.

6. Mau menerima kritik dan saran dari orang lain

Selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran dari orang lain adalah hal yang bijaksana dan sikap yang terbilang dewasa, baik secara tindakan maupun pikiran. Jangan menganggap kritik sebagai bahan menjatuhkan. Justru dengan kritik kamu harus berupaya agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Terimalah kritikan sebagai langkah memperbaiki diri, dari sana akan terlihat jelas jika kamu sudah menjadi pribadi yang dewasa dan bijaksana secara pikiran.

Sumber : https://www.idntimes.com/life/inspiration/ineu-nursetiawati/dewasa-dalam-berpikir-c1c2/6
https://penadiri.com/2016/06/10/arti-kedewasaan/
https://kejarmimpi.id/tanda-pola-pikir-kamu-sudah-dewasa.html

3 komentar:

Silahkan Absen dikomentar ini dengan Format Nama Lengkap dan Kelas.