Pengertian Penyesuaian Diri
Individu sebagai makhluk hidup senantiasa berinteraksi dengan dirinya, orang lain, dan lingkungannya guna memenuhi kebutuhan hidup. Ketika berinteraksi, individu dihadapkan pada tuntutan-tuntutan, baik dari dalam dirinya, dari orang lain, maupun dari lingkungannya. Hal tersebut menimbulkan stres dan permasalahan hidup individu.
Stres dan masalah dalam kehidupan merupakan hal yang wajar, meskipun demikian stres dan masalah tersebut dapat menimbulkan dampak yang lebih serius yaitu krisis psikologis. Mengatasi masalah dengan efektif merupakan cara yang tepat untuk menghindari krisis psikologis tersebut. Individu mengatasi masalah secara efektif melalui sebuah mekanisme yang disebut penyesuaian.
Individu yang mampu menangani stres dan masalah hidupnya dengan baik dan berhasil mempertemukan tuntutan-tuntutan yang berasal dari lingkungan dengan dirinya, dikatakan memiliki penyesuaian diri yang baik.
Sementara individu yang tidak mampu mempertemukan tuntutan-tuntutan dari lingkungan dengan tuntutan-tuntutan dalam dirinya dikatakan gagal dalam penyesuaian diri. Kegagalan individu dalam penyesuaian diri 13 akan menimbulkan perasaan tidak tenang dan menimbulkan gangguan keseimbangan dalam dirinya. (Novikarisma. 2007:13)
Penyesuaian diri adalah kemampuan seseorang untuk hidup dan bergaul secara wajar terhadap lingkungannya, sehingga seseorang merasa puas terhadap dirinya dan terhadap lingkungan.3 Dari pengertian ini dapat ditarik suatu maksud bahwa penyesuaian diri adalah suatu kemampuan untuk membuat hubungan yang serasi dan memuaskan antara individu dan lingkungannya. Individu diharapkan mampu melakukan penyesuaian diri dengan kehidupan sosial dan mampu memenuhi ekspetasi sosial setaraf dengan usianya.
Karakteristik Penyesuaian Diri Remaja :
Penyesuaian diri remaja memiliki karakteristik yang khas, yang dapat dilihat berbagai sisi, yaitu sebagai berikut :
1. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Peran dan Identitasnya.
Tujuannya adalah memperoleh identitas diri yang semakin jelas dan dapat dimengerti serta diterima oleh lingkumgannya, baik lingkungan keluarga, sekolah, ataupun masyarakat.
2. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Pendidikan
Pada umumnya, para remaja berjuang untuk meraih kesuksesan dalam belajar, tetapi dengan cara-cara yang menimbulkan perasaan bebas dan senang, terhindar dari tekanan dan konflik, atau bahkan frustasi.
3. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Kehidupan Seks
Secara keseluruhan, remaja ingin memahami kondisi seksual dirinya dan lawan jenisnyaserta mampu bertindak untuk menyalurkan dorongan seksualnya yang dapat dimengerti dan dapat dibenarkan oleh norma sosial dan agama.
4. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Norma Sosial
5. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Waktu Luang
Dalam konteks ini upaya yang harus dilakukan oleh remaja adalah melakukan penyesuaian antara dorongan kebebasannya serta inisiatif dan kreativitasnya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat agar dapat berguna bagi dirinya maupun orang lain.
6. Penyesuaian Diri Remaja terhadap Uang
Remaja berusaha untuk mampu bertindak secara proporsional, melakukan penyesuaian antara kelayakan pemenuhan kebutuhannya dengan kondisi ekonomi orang tuanya.
7. Penyesuaian Diri remaja terhadap Kecemasan, Konflik, dan Frustasi.
pertemuan selanjutnya kita akan bahas penyesuaian diri dilingkungan kerja.
***
Sumber : http://scoutfarida.blogspot.com/2016/03/karakteristik-penyesuaian-diri-remaja.html
https://media.neliti.com/media/publications/80590-ID-penyesuaian-diri-sebagai-upaya-mencapai.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/9747/5/bab%202.pdf
Waka Rizal Qowiyu
BalasHapusXI TP4
Rico Febrianto
BalasHapusXI TP 4
Muhammad garuda sapoetra
BalasHapusXITP 4
Yuk kunjungi Jasa Backlink Untuk meningkatkan kualitas website anda
BalasHapusNama: Aini Sucia
BalasHapusKelas: x apl 2